Negara
Indonesia adalah negara kultural, yang artinya ditempati atau diduduki oleh
masyarakat(rakyat) yang memiliki bermacam-macam kebudayaan. Patut disyukuri,
karena walaupun Indonesia di huni oleh beranekaragam budaya, Indonesia masih
tetap bisa bertahan sebagai negara yang utuh. Itu semua di karenakan adanya
falsafah Indonesia yang disebut Pancasila. Dimana dalam sila ketiga telah
disebutkan, yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.
Disamping
Pancasila, Sumpah Pemuda pun menjadi alat untuk pemersatu bangsa Indonesia. Pentingnya mempertahankan
budaya yang ada di Indonesia, karena mulai masuknya budaya-budaya asing yang
masuk ke Indonesia. Kurangnya filterisasi terhadap budaya asing yang masuk ke
Indonesia membuat budaya yang ada di Indonesia mulai luntur.
Sebagai
contoh yang kongkrit, bila ada hari-hari besar di Indonesia masyarakat sekarang
umumnya memperingati dengan cara hura-hura/meminum-minuman keras. Kurangnya
kesadaran dan tidak adanya filterisasi menjadi ancaman yang serius untuk
kebudayaan di Indonesia. Tak hanya itu, lunturnya kebudayaan di Indonesia
disebabkan oleh arus globalisasi yang sangat cepat, dimulai dari tekhnologi,
hingga bahasa pun menjadi korban. Kita lihat saja, jarang sekali anak-anak
sekarang yang bermain-permainan daerah, yang meraka tahu hanya playstation(PS).
Itu contoh yang sangat buruk bagi Indonesia.
Bukan
hanya itu banyaknya kebudayaan Indonesia yang diclaim oleh negara
lain pun menjadi ancaman yang sangat serius bagi bangsa Indonesia, kurang
proteksi dan jarangnya ditampilkan suatu kebudayaan, tersebutlah yang
menyebabkan Indonesia telah kehilangan banyak budaya atau di claim oleh
negara lain.
Akan
tetapi sungguh tidak etis bila kita hanya membicarakan pengaruh-pengaruh yang
dapat melunturkan kebudayaan di Indonesia. Kita selaku bangsa dan rakyat
Indonesia seharusnya pun sadar, akan pentingnya bentuk suatu kebudayaan. Bukan
hanya memahami, akan tetapi mulai dari sekarang mencoba untuk tetap
melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu, harus
ditingkatkannya rasa nasionalisme untuk negara Indonesia.
Jangan
sampai, kejadian-kejadian yang telah dapat melunturkan kebudayaan terjadi
kembali di masa yang akan datang. Jangan pula anak cucu kita, tidak tahu apa
itu wayang golek,wayang kulit, tari-tari tradisional, alat musik tradisional.
Oleh karena itu, mulailah dari sekarang untuk meningkatkan rasa kebangsaan, dan
nasionalisme, agar kita dapat mempertahankan kebudayaan
0 komentar:
Posting Komentar